Jumat, 02 Maret 2012

konsep pendidikan islam K.H Ahmad Dahlan

pendiri muhammadiyah K.H Ahmad Dahlan telah meletakkan landasan dasar pendidikan yang harus dikembangkan, yaitu pendidikan akhlak, individu, dan sosial.Yang dimaksud :
1. Pendidikan akhlak adalah menanamkan sejak dini nilai-nilai keagamaan yang terpuji kedalam peserta didik yang terefleksikan dalam prilaku, sikap dan pemikiran dalam kehidupan sehari-hari.
 2. Pendidikan individual adalah pendidikan akal, yakni memberikan ransangan untuk berkembangnya potensi daya berpikirnya anak didk secara maksimal.
3. Adapun pendidikan sosial adalah menanamkan kepekaan sosial kepada peserta peserta didik terhadap persoalan-persoalan sosial yang menimpa sesama manusia tanpa membedakan suku, ras dan agama.
Jika hal ini dihubungkan dengan kecerdasan yang harus dikembangkan dalam diri peserta didik, maka tiga kecerdasan itulah yang harus diperhatikan, adapun tiga kecerdasan itu yaitu SQ (Spiritual Quotient), QI ( Intellectual Quotent ), dan EQ (Emational Quotient). Ketiganya bukan wilayah yang terpisah , melainkan satu kesatuan integral. Oleh karena itu untuk mencapai hasil pendidikan secara maksimal, terutama dalam menginternalisasikan nilai-nilai akhlak  kedalam jiwa peserta didik demi tercapainya tujuan pendidikan yaitu memanusiakan manusia, sebagaimana yang dikatakan oleh Faulo Freire sebagamana yang dikutif oleh Moh. Shofan (26)” pendidikan merupakan ikhtiar untuk mengembalikan fungsi pendidikan sebagai alat untuk membebaskan manusia dari berbagai bentuk penindasan dan ketertindasan yang dialami oleh masyarakat baik dari soal kebodohan sampai ketertinggalan”. Untuk bisa memanusiakan manusia atau untuk bisa  menghargai dan menghormati orang lain diperlukan penanaman atau internalisasi nilai-nilai, terutama nilai akhlakul karimah (etika) karena menginternlisasikan nilai-nilai akhlak sangat berpengaru dalam peningkatan  SQ(Spiritual Quotient), QI(Intellectual Quotent), dan EQ (Emational Quotient) siswa.